Selasa, 24 November 2015

Egg Bennedict dan Hollandaise Sauce untuk Santap English Muffin


Kalau lihat dimana-mana, resep topping paling enak untuk Roti / Bund / English Muffin pakai topping pizza /selai, tapi kali ini saya mau bikin agak beda yaitu pakai Hollandaise Sauce with Egg Benedict.

Egg Benedict 
Bahan:
16 telur utuh
Metal ring/cookie cutter
Garam
Pepper
Pan 
Air untuk memasak telur kurleb 1/2 pan

Cara Membuat :
Panaskan air, masukkan garam dan merica sedikit (sesuaikan dengan jumlah telur), tunggu sampai mendidih celupkan metal ring ke dalam air.

Pecahkan telur kedalam metal ring, pecahin-nya pelan-pelan, jangan sampai kuning telurnya rusak. 

Masak kurleb 5-10 menit, sampai putih telurnya mulai masak, kalau mau yang kuningnya agak setengah matang, angkat aja setelah 5-6 menit, kalau mau masak banget bisa dimasak sampai 10 menit atau lebih. 

Matikan kompor, angkat ring metal dari loyang, serok atau ambil pakai sutil telurnya, pelan-pelan supaya tidak rusak. 

Tiriskan sampai air yang melekat benar-benar bersih dari permukaan telur, bila mau lebih cepat bisa di lap pakai tissue/paper towel tanpa serat. 

Sisihkan telur keatas piring. 


Bacon / Sausage Topping
Bahan :
Bacon/Ham/Sausage/Salmon Fillet/Chicken Fillet
Mushroom/Jamur kaleng
Bawang bombai iris tipis
Pan
Butter/Cooking Oil

Cara Membuat :
Siapkan Pan, beri sedikit butter/cooking oil. Masukkan Bacon/Ham/Sausage, mushroom, bawang bombai iris tipis, kalau dagingnya agak tebal bisa disayat dulu, supaya si butter meresap kedalam daging kalau mau direbus bisa, saya merebusnya bersamaan ketika merebus Egg Benedict setelah daging selesai dipanasin, tiriskan, supaya minyak/airnya hilang. 

Bisa dengan bantuan paper towel tanpa serat. 


Vegetable Slice
 Selada/Tomat/Bawang Bombai iris tipis

Pertama kali saya cicipin base English Muffin, kalau menurut lidah saya, paling enak kalau diisi topping asin, seperti pizza sauce with mazorella, beef, mushroom,paprika. 
Nah karena ini lazim dan paling gampang digunakan, maka saya memutuskan untuk membuat yang agak sedikit nyentrik menurut saya yaitu dengan Hollandaise Sauce. 

Waktu baca resep, sambil bayanginnya, gimana gitu.. hehe..
tetapi setelah dibikin...wow fantastic.. deh..

Ntuk selera saya coba dengan tambahkan saus pedas, biar gak terlalu eneg. 

Hollandaise sauce patnernya Egg Benedict dan biasanya disajikan dengan asparagus steam.

Untuk saucenya saya pakai resep disini tapi dimodifikasi sedikit disesuaikan lidah orang indonesia... ^^,

Hollandaise Sauce 

Bahan :
3 Kuning telur
150 gr Butter (bisa digunakan sampai 200gr )
1/4 sdt peres saus mustard
Sedikit saus Tabasco (sesuai selera suka pedas/tidak)
1 sdm perasan air jeruk lemon
Garam
Gula
Lada Hitam / Black Pepper
dibuat dengan tehnik Au Bain Marie 

Cara Buatnya :
Siapkan air panas untuk tehnik Au Bain Marie (ABM), tunggu sampai mendidih. 
Kocok kuning telur di panci stainless (ntar bakal di ABM), tambahkan saus mustard, gula garam, lada hitam, tabasco.

Cicipin dikit taruh panci kuning telur keatas panci berisi air panas, tim, dan jangan sampai panci atas menyentuh air, aduk terus dengan whisk, sampai kental dan berpita, ingat ngaduknya harus cepat dan api kompor kecilkan, supaya kuning telurnya tidak sampai kering/gosong. 
Dipanci lain lelehkan butter, tanpa diaduk, cukup dipanaskan sampai leleh. Ambil busa bagian atas, saring butter ke mangkuk, ntar dimangkuk yang baru ini si butter juga akan ngendap bawahnya, endapan ini jangan sampai masuk ke kuning telur, supaya hasilnya tekstur hollandaise sauce sempurna setelah kuning telur kental, angkat dari ABM, masukkan butter sedikit demi sedikit yang sudah disaring ke dalam adonan kuning telur (ingat jangan sampai endapan butter ikut masuk) sambil terus diaduk. 

Titik kritisnya di tahap ini, usahakan suhu butter sama dengan suhu kuning telur supaya tidak pecah hasilnya.. (saya sempat ulang 3x bikin. gara-gara suhunya tidak sama dan adonan menjadi pecah).

 Setelah tercampur semua tambahkan perasan lemon, sambil diaduk dan dicicip, bisa tambahin garam/lada.
Saus ini enaknya dinikmati dalam kondisi hangat, kalau sudah dingin, bisa dimasukin ke rice cooker atau di tim sebentar aja. 

English Muffin dibelah menjadi dua, toasted bagian dalamnya, taruh Bacon/Sausage + mushroom + bombay, tumpukin dengan irisan tomat/selada, tumpukin lagi dengan Egg Benedict, kemudian siram dengan Hollandaise Sauce hangat .

Segera disantap.. Lekker.. ^^,




MengenaL Butter Cake dan Metode-nya.. ^^,


Kita mungkin sering mencicipi bahkan membuat berbagai jenis cake, lapis surabaya, butter cake, cinnamon cake, japanese cheese cake, black forest cake.. dan lainnya.
tapi apakah kita tahu silsilah cake ini, 
mari kita membahasnya..

Cake dibagi menjadi dua jenis yaitu :
 Cake Busa alias Foam Cake
dan 
Butter Cake alias cake yang mengandung banyak mentega.

Dan yang kita bahas mau kupas kali ini adalah :

Butter Cake
Jenis cake yang mengandung lemak 
(mentega / margarine / shortening) dan pengembang kimia (baking powder dan baking soda / soda kue). Biasanya resep Butter Cake sering kali digunakan untuk membuat cupcake.

American Butter Cake mirip dengan English Pound Cake (1 pound Tepung, 1 pound gula dan 1 pound telur). 
Pound Cake kuno tidak menggunakan pengembang dan volume kue / bulky terbentuk karena proses aerasi pada saat mixing adonan. 
Contoh butter cake antara lain : white and yellow cake, cake coffee, tea cake dan fruit cake. 

Pada bagian atas butter cake sering ditambahkan gula bubuk sebagai glazing, bahkan ada yang sengaja dihidangkan dengan lapisan selai, kacang, ice cream.

Untuk membuat butter cake ada 3 metode, ketiga jenis metode ini memiliki tujuan yang sama yaitu membuat aerasi (jumlah rongga udara maksimum) pada adonan sehingga menghasilkan volume dan tekstur tertentu. 
Dan tentunya membatasi jumlah gluten pada terigu (tekstur lembut dan voluminous) dan meratakan adonan .

Metode Creaming
Metode yang paling sering digunakan, mudah dan menghasilkan cake yang ringan tapi sangat voluminous. 
Syarat bahan yang harus dipenuhi jika menggunakan metode ini, antara lain : 

Gunakan mentega / butter tawar, kualitas terbaik dan suhu butter 18-21 derajat celcius. 
Butter yang berlemak tinggi akan memproduksi banyak udara sehingga adonan tidak terlalu kental.
Gunakan gula putih granul / kasar sedang - gula halus / castor.

Bagaimanakah Tehnik Creaming itu ?
Tempatkan Butter dan gula dalam satu wadah, aduk dengan kecepatan rendah, adonan ini akan membentuk gelembung udara pada komponen lemak sehingga melindungi gula terhadap lemak. Rongga udara ini akan makin besar dan bermultipikasi. 
Naikkan kecepatan bertahap sehingga gelembung udara yang terbentuk akan makin kokoh. 
Jangan pernah langsung set mixer ke kecepatan tinggi, karena akan menyebabkan gelembung udara mudah pecah dan hasil akhir cake menjadi lebih berat dan teksturnya sangat padat.

Tujuan mix gula dan butter adalah mendapatkan aerasi yang maksimal.
 Jika teknik aerasi yang digunakan benar maka akan menghasilkan cake dengan volume yang baik dan beremah lembut / tekstur lembut.
Waktu untuk mengocok kurleb 5-10 menit.

Mentega dan gula memiliki peran yang berbeda dalam proses pembuatan cake. 
Butter, memberikan rasa, melembutkan adonan dan memberikan volume pada cake. 
Sedangkan gula melembutkan adonan dengan cara memperlambat produksi gluten dari terigu, sebagai pemanis, melembabkan adonan sehingga cake tampak fresh dan memberikan warna coklat pada permukaan cake.

Pada saat adonan gula dan butter mulai terasa ringan dan halus, telur dapat dimasukkan (gunakan telur pada suhu ruang maka akan mengurangi volume cake). 
Pada tahap ini akan tampak adonan mulai mengental, ini disebabkan penambahan cairan (telur) sekaligus (lihat pada resep High Ratio Cake). 

Akan tetapi ketika tepung ditambahkan, adonan akan mulai halus. 
Salah satu solusinya, tambahkan telur sedikit saja diawalnya (satu sendok makan) atau kocok ringan tiap telur dan tambahkan pelan-pelan sambil tetap dimixer.
 Jika mulai kelihatan kental, hentikan penambahan telur, lanjutan mixer adonan sampai mulai halus sebelum menambahkan telur berikutnya.

Telur memiliki peran utama dalam pembuatan cake, selain menambah aerasi, juga memberikan struksur pada cake, membantu mengikat bahan lainnya, membuat cake menjadi lembab / moist, juga pastinya memberikan rasa gurih dan lembut.

Ketika telur dimasukkan tambahkan adonan menjadi lembut dan tambahkan essens / extract. 

Tepung diayak dengan pengembang cake dan garam, diayak dengan tujuan mempercepat aereasi tepung dan mengurangi gerindil, agar soda kue atau BP (baking powder) dan garam merata dalam tepung.

Jika soda kue atau BP (baking powder) tidak merata pada adonan, maka permukaan kue akan menjadikan berlubang - lubang.

Baking Powder memiliki peran memperbesar gelembung yang dimiliki oleh lemak (saat proses creaming lemak dan gula).

Campuran antara adonan tepung, seringkali ditambahkan susu / air (suhu ruang), dimasukkan bergantian, diawali dan diakhiri dengan adonan tepung untuk mendapatkan tekstur yang lembut dan ringan. 
Jangan sampai overmix pada tahapan ini.
 Jika over mix maka akan muncul banyak gluten pada tepung sehingga cake menjadi lebih padat. Campur hanya sampai rata saja, jangan overmix.

Pertama kali masukin tepung, maka akan dilapisi dengan lemak dan tidak membentuk gluten, triknya masukkan tepung pertama kali dalam jumlah banyak saja. Ketika menambahkan cairan, tepung yang tidak dilapisi lemak akan bercampur dengan cairan dan membentuk gluten, tetap lanjutkan menambahkan tepung dan cairan bergantian, dan setting ke kecepatan rendah, dengan cara ini akan meminimalisasi terbentuknya gluten, sehingga cake tidak terlalu berat dan rapat.

Cairan di adonan butter cake diperuntukkan untuk melarutkan gula dan garam, menambah warna, lembab dan mengaktifkan soda kue atau bsking powder, menciptakan uap pada saat di oven, sehingga cake akan naik dan mencapai volume yang diinginkan.


Metode Cepat / 1 Mangkok / Blending
Metode tercepat dan termudah, menghasilkan tekstur leleh di lidah dan lebih lembab, tetapi lebih kurang voluminous ketimbang creaming method.

Metode ini menghasilkan cake yang sangat lembab, padat dan tekstur halus dan lembut. 
Pada metode ini tahap creaming mentega dan gula dihilangkan. 
Seluruh bahan kering ditempatkan dalam wadah, tambahkan soft butter dan sedikit cairan, aduk rata dan tambahkan telur, perisa dan sisa cairan. 
Karena cairan ditambahkan setelah mentega dan tepung di mix dulu, maka metode ini menurunkan jumlah gluten pada tepung, karena lemak telah mengikat seluruh tepung, sebelum cairan dimasukkan. 
Dengan metode ini, menghasilkan kue yang leleh di mulut kita (karena jumlah gluten yang terbentuk sedikit).
Kekurangan dari metode ini volume cake < metode creaming, karena butter cenderung meleleh pada adonan, sehingga tidak membentuk gelembung udara untuk mencapai volume maximum, seperti yang terjadi di metode creaming. 
Suhu dari masing-masing bahan dan kecepatan mixing sangat menentukan, ikuti pentunjuk pada resep.

Metode Kombinasi
Metode ini hampir mirip dengan metode creaming, tetapi putih telurnya di kocok terpisah dari kuning telur, baru kemudian dimasukkan kedalam adonan.

Metode ini, dilakukan pengocokan putih telur dan sedikit gula di wadah terpisah yang nantinya ditambahkan ke dalam bahan-bahan lain yang telah dicampur secara creaming. 
Metode ini menghasilkan sedikit voluminous dan tekstur lembut pada cake. 

Dengan ketiga jenis metode ini, setelah adonan selesai di mix, tuang kedalam loyang yang di oles mentega dan taburi tepung atau bisa dengan bantuan kertas roti. 
Adonan mengisi 1/2 - 1/3 loyang, sisakan ruang mengembang bagi adonan. 
Jika pakai loyang kaca turunkan suhu 25 derajat fahrenheit, supaya cake tidak terlalu coklat.

Suhu oven ketika memanggang sangat penting untuk diperhatikan, karena mempengaruhi tekstur dan penampilan cake. 
Makin lama telur+susu+tepung berkoagulasi, maka gelembung udara akan makin besar dan meningkatkan volume cake. 
Jika terlalu panas maka pinggiran kue akan lebih kering ketimbang bagian tengahnya. 
Oven dipanaskan 15 menit sebelum loyang dimasukkan, jika memanggang lebih dari 1 loyang, maka beri jarak antar loyang kurleb 5 cm dan jarak antar loyang dengan dinding oven kurleb 5 cm, sehingga sirkulasi uap terjaga. 
Jangan buka pintu oven di 15 menit pertama, suhu oven akan turun 25 derajat fahrenheit setiap kali pintu dibuka.

Tes kematangan, tusuk cake dengan tusuk sate, apabila tidak ada adonan yang nempel di lidi, maka sudah matang.
Angkat cake dari oven dan loyang, kurleb 10 menit sebelum dilepas dari loyang. 


Note :
● Resep Butter Cake (komposisi bisa melenceng 20% dari resep standard).

● Pada layer cake 1 telur bisa ditukar dengan 2 kuning telur atau 1 1/2 putih telur, untuk merubah tekstur.

● Kuning telur akan menghasilkan cake gurih, warna lebih gelap, kurang kokoh.

● Putih telur akan menghasilkan cake yang lebih halus. 
● Jenis lemak (mentega/margarine/shortening), gula (reguler, super hakus, coklat), jenis tepung (all purpose/cake) menentukan jenis cake.


Resep reguler butter cake :
Berat Gula = < Berat Tepung
Berat Telur = > Berat Lemak
Berat Cairan (telur, susu) = Berat Tepung

Resep High Ratio Cake :
Berat Gula = > Berat Tepung
Berat Telur > Berat Lemak
Berat Cairan (telur, susu) => Berat Tepung 

Bahan pengembang (BP/Soda Kue) :
1 cup tepung + 1 - 1 1/4 tsp BS
1/4 BS + 1 cup tepung

Happy Baking... 😄😄

Jumat, 20 November 2015

CeniL Singkong CoLourfuLL.. yummy.. ^^,

mengingat kenangan masa keciL.. sungguh bahagia.. ^^,
masing2 kita pasti punya kenangan yang indah itu ya, apapun macamnya..
dan akupun teringat kaLo puLang pasar mama suka membeLikan jajan pasar yang sangat digemari anak2nya.. jajanan murah dan tentunya masih aLami dizaman itu karena beLom terkontaminasi bahan pengawet.. hihihi.. 
jajanan kampung yang kusuka.. :)

BiLa saatnya tiba, kangenpun datang ingin ku menikmatinya jajanan tempo duLu bersama buah hati.. ntuk itupun akhirnya ku mencoba, hayuuuukkk..

CeniL Singkong

Bahan :
500 gr singkong parut
½ butir keLapa yang tidak terLaLu tua (parut)
200 gr keLapa parut (untuk taburan)
1 sdm garam
100 gr gula pasir
pewarna makanan merah, hijau, kuning

Cara membuat : 
campur keLapa parut dari ½ butir keLapa ke daLam adonan singkong parut.
tambahkan garam dan guLa pasir, aduk adonan hingga tercampur rata.

bagi adonan menjadi 3 bagian, dan beri adonan pewarna makanan ke daLam-nya, aduk rata.

panaskan kukusan dan beri aLas daun pisang yang sudah dioLes minyak tipis agar tidak Lengket saat matang.

bentukLah adonan menjadi boLa-boLa hingga semua adonan habis.
kukus boLa-boLa cenil ke daLam panci pengukus yang telah panas, hingga matang Lebih kurang seLama 15 menit.

kukus sebentar keLapa parut untuk taburan dengan sedikit garam.
guLing2kan boLa-boLa ceniL yang sudah dingin  kedaLam keLapa parut.

tusuk boLa-boLa ceniL menggunakan tusuk sate dan siap disajikan ntuk anak2 tercinta.. ^^,

Happy Baking.. 💕



CeniL Singkong